Sikap

Dengan segala keyakinan Greg mempresentasikan draft bukunya di hadapan sejumlah penerbit terkemuka. Dengan keyakinan penuh atas emas yang ada di tangannya, ia pulang dan berharap para penerbit akan berebut untuk mencetak bukunya. Namun keesokan harinya ia terhenyak karena hanya satu penerbit yang menghubunginya, itupun dengan tawaran yang sangat rendah.

Kesempatan

Semangat Greg terasa naik turun. Kali ini ia kehilangan semangat lagi. Betapa tidak, tabungannya sudah terkuras habis. Beruntunglah berkat bantuan Mia ia pindah ke apartemen yang lebih murah. Di tempat tinggalnya yang baru ini Mia memberikan semangat kepada Greg. Dengan penuh kesabaran Mia memotivasi semangat kekasihnya tersebut.

Percaya pada Diri Sendiri

Akhirnya buku yang dikarang oleh Greg hampir selesai. Namun ia merasa putus asa. Betapa tidak, semua percetakan menolaknya. Mereka tidak tahu nilai sebongkah emas yang dimiliki oleh Greg. Namun semua keputus asaannya itu sedikit berkurang ketika menerima telepon dari David yang mengabarkan ada kemajuan dari terapinya dalam memerangi alkohol. Terlebih ketika orang yang dicintainya, Mia memberikan semangat dan dorongan kepadanya.

Fiji dan Lebih dari Itu

Akhirnya Greg tiba di Fiji. Ia begitu terpesona dengan keindahan di Fiji. Beberapa saat setelah tiba di hotel, ia bertemu dengan seorang yang bernama John Hope Bryant. Bryant sedang mempersiapkan naskah untuk ceramahnya malam itu. Dari perbincangannya dengan Bryant, Greg mendapatkan banyak masukan berharga. Salah satunya adalah falsafah kesuksesan melalui kegagalan. Menurut Bryant, kesuksesan hanya datang dari kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.

Mastermind

Kali ini Buckland mengajak Greg untuk menghadiri sebuah pertemuan. Di dalam perjalanan mereka membahas apa yang telah dipelajari oleh Greg selama beberapa hari terakhir. Mereka membahas Dave Liniger, seorang pendiri RE/MAX, sebuah waralaba real estate dengan pertumbuhan terpesat di dunia. Pada mulanya RE/MAX dilanda utang yang sangat besar dan terancam pailit. Semua orang, debitur dan kompetitornya mencibir Liniger. Namun tekadnya sudah bulat. Ia ingin membuktikan bahwa semua cibiran tersebut salah. Dan ternyata berhasil. RE/MAX tumbuh dengan sangat pesat.