Elizabeth adalah seorang anak berusia empat tahun yang lahir dalam keluarga kaya raya. Namun ayahnya tidak menyukainya. Alasannya sangat sederhana, karena ia terlahir sebagai perempuan. Padahal ayahnya sangat mengharapkan seorang anak laki-laki. Kebencian ayahnya semakin menjadi-jadi karena sang istri meninggal ketika melahirkan Elizabeth. Setiap hari ia hanya dirawat oleh seorang suster, sementara ayahnya tidak pernah memperdulikannya. Ayahnya menyapanya hanya jika bangun pagi-pagi. Dan itupun hanya sebuah kalimat singkat yang sama setiap hari, yakni “Selamat pagi Elizabeth, jangan nakal.”