Artikel ini terinspirasi dari bab 19 buku Three Feet From Gold. Setelah diselidiki melalui serangkaian wawancara, ternyata orang-orang sukses di dunia ini memiliki satu kesamaan. Tak peduli apa agama, ras, kebangsaan, warna kulit, semuanya pasti memiliki tujuan hidup yang mulia. Maksud dari tujuan hidup yang mulia adalah sebuah tujuan hidup yang sangat besar. Jauh melampaui orang itu sendiri, sebuah tujuan yang memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya di masa kini, melainkan juga di masa yang akan datang.
Para orang-orang sukses menyadari bahwa hidup ini hanyalah persinggahan, Ada sesuatu yang abadi yang menanti kita setelah kematian. Dan sudah sepantasnya bila kita berfokus pada sesuatu yang abadi itu. Orang-orang sukses tidak mengejar kesuksesan yang sifatnya hanya sementara. Mereka mengejar sebuah kesuksesan yang abadi dengan cara meningkatkan kesejahteraan orang lain.
Lihatlah orang-orang yang suksesnya bersifat langgeng, seperti Napoleon Hill dan Bill Gates. Mereka pasti memiliki sebuah lembaga yang berfungsi sosial, seperti yayasan yang bertujuan nntuk meningkatkan kesejahteraan, serta layanan kesehatan dan pendidikan bagi orang-orang yang tidak mampu. Bandingkan dengan mereka yang hanya mengejar kesuksesan yang bersifat sementara, contohnya si raja lumpur. Sekarang posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia sudah melorot. Dan saya yakin, ia pasti tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ini adalah buah dari mengejar keuntungan sementara yang merugikan orang banyak.
Satu lagi, seperti halnya hukum gravitasi, sepanjang masa rumus sukses tidak pernah berubah. Bukankah dari dulu sampai sekarang apel selalu jatuh dari atas ke bawah? Apakah Anda pernah melihat apel yang jatuh dari bawah ke atas? Demikian pula dengan rumus sukses, dari dulu sampai sekarang selalu sama:
(P + T) x A x A = Success
ArtikelY..oke Mas…,Baru tahu orang sukses pasti berjiwa mulia..hehe, nice post.
salam sukses…
ArtikelY..oke Mas…,Baru tahu orang sukses pasti berjiwa mulia..hehe, nice post.
salam sukses…