Jerawat, satu kata yang bisa membuat seorang wanita uring-uringan sepanjang hari. Munculnya jerawat tentu mengurangi kecantikan seseorang. Jerawat sebenarnya sesuatu yang alami, terlebih pada masa puber, menstruasi, kehamilan dan menjelang menopause. Daripada uring-uringan karena jerawat, mari kita bahas mengenai beberapa makanan penyebab jerawat yang harus dihindari.
Makanan sebenarnya bukan penyebab utama jerawat. Seperti yang telah kami bahas di artikel penyebab timbulnya jerawat, ada empat faktor utama penyebab jerawat, yaitu produksi minyak yang berlebihan, sel-sel kulit mati, pori-pori yang tersumbat dan bakteri. Makanan merupakan faktor yang dapat memicu dan memperparah jerawat.
Berikut ini beberapa makanan penyebab jerawat yang harus dihindari:
- Makanan manis dan tinggi karbohidrat
Gula dan makanan manis lainnya merupakan makanan penyebab jerawat yang paling sering dikonsumsi. Makanan yang mengandung banyak gula akan memicu peningkatan kadar insulin di tubuh dan menyebabkan perubahan hormon yang memicu timbulnya jerawat. Hindari juga makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi seperti nasi, roti dan kentang. Cobalah untuk mengganti makanan Anda dengan buah-buahan yang manis namun tidak memicu kenaikan insulin di dalam darah. - Susu dan produk olahan dari susu
Susu dan produk olahan dari susu seperti mentega, keju dan yoghurt sering dipandang sebagai makanan yang menyehatkan. Namun apabila Anda mengalami masalah dengan jerawat, sebaiknya jangan mengkonsumsi susu dan produk olahannya. Diduga kuat susu mengandung banyak hormon androgen. Hormon ini akan memicu kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan lebih banyak sebum dan berujung pada lebih banyak jerawat. - Kopi
Kopi merupakan salah satu minuman yang mampu memompa semangat seseorang. Namun apabila Anda mengalami masalah dengan jerawat, sebaiknya kurangi konsumsi kopi. Karena asam organik yang terdapat di kopi dapat memicu kenaikan kortisol. Kortisol merupakan hormon pemicu stres yang cara kerjanya mirip hormon androgen. Kortisol akan memicu kelenjar minyak untuk memproduksi sebum. Mengkonsumsi kopi dekaf tetap dapat memicu jerawat, karena bukan kafein yang memicu jerawat, melainkan asam organik yang terdapat di dalam kopi. - Kacang kedele
Kacang kedele dan produk olahannya seperti tahu dan tempe diduga kuat mengandung fitoestrogen, sejenis hormon estrogen yang terdapat pada tanaman. Kehadiran hormon ini akan memicu produksi minyak berlebih di pori-pori. - Roti
Anda suka makan roti? Sebaiknya mulai hindari panganan yang satu ini. Karena roti terbuat dari gandum yang dapat memicu inflamasi. Konsumsi produk olahan gandum hanya akan memperparah jerawat Anda. - Gorengan dan makanan berlemak
Gorengan sebagai makanan penyebab jerawat sebenarnya masih diperdebatkan. Beberapa ahli berpendapat bahwa gorengan dan makanan berlemak tidak menyebabkan jerawat dan kulit berminyak. Namun beberapa ahli yang lain berpendapat bahwa makanan ini menyebabkan jerawat, terutama pada daerah sekitar mulut. Karena lemak akan menyumbat pori-pori di sekitar mulut. Meskipun masih diperdebatkan, ada baiknya untuk menghindari gorengan dan makanan berlemak. - Kacang
Kacang mengandung banyak hormon androgen, yang dapat memicu produksi sebum. Itulah sebabnya orang yang suka mengkonsumsi kacang akan memiliki wajah yang berminyak dan berjerawat.
Apakah makan cokelat menyebabkan jerawat?
Cokelat merupakan tersangka utama dari daftar makanan penyebab jerawat. Para chocoholic bisa bernapas lega, karena cokelat tidak memicu jerawat. Namun perlu diperhatikan kandungan lain yang terdapat di cokelat yang Anda konsumsi. Produk cokelat banyak yang mengandung tambahan gula dan susu. Dua bahan ini harus dihindari oleh orang-orang yang mengalami masalah dengan jerawat. Oleh karena itu, pastikan cokelat yang Anda konsumsi adalah cokelat hitam yang rendah kandungan gula dan susunya.
Itulah beberapa makanan penyebab jerawat yang harus dihindari apabila Anda ingin memiliki kulit yang mulus bebas jerawat.