Di dalam hidup ini seringkali kita menemukan berbagai peluang bisnis yang rasanya sayang apabila tidak dikerjakan. Rasanya kita ingin mengerjakan semua peluang tersebut, sebelum peluang itu direbut oleh orang lain. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada, kita pun mengerjakan semua peluang itu. Namun pada akhirnya, tidak ada satupun yang berhasil.
Salah satu kunci dari kesuksesan adalah fokus. Untuk meraih kesuksesan, kita harus mencurahkan semua waktu, tenaga dan pikiran kita ke satu tempat. Hiduplah seolah-olah bisnis Anda adalah pacar Anda. Pada waktu masih SD, kita pernah diajari untuk membakar selembar kertas dengan menggunakan bantuan kaca pembesar. Foksu itu seperti kaca pembesar yang berfungsi untuk mengumpulkan panas matahari ke satu titik, sehingga panas yang terkumpul dapat membakar kertas.
Brian Tracy bercerita bahwa beberapa tahun yang lalu ia pernah melintasi gurun Sahara, sebuah padang pasir yang sangat luas. Ke manapun mata memandang, hanya pasir yang terlihat. Di padang gurun tersebut sama sekali tidak terdapat kehidupan. Sudah ribuan orang yang meninggal dunia karena tersesat dan mati kehausan di gurun Sahara.
Untuk mencegah lebih banyak korban yang tersesat di gurun Sahara, bangsa Prancis membuat tanda dengan drum hitam yang ditaruh setiap 5 kilomoter. Sehingga para petualang dapat melintasi gurun terluas di dunia tersebut dengan memanfaatkan drum-drum tersebut. Di dalam perjalanannya, para petualang akan melihat dua drum. Satu drum yang telah mereka lalui, dan satunya lagi yang mereka tuju. Mereka tidak dapat melihat seluruh drum, tapi mereka tahu pasti bahwa mereka akan tiba di tempat tujuan dengan berjalan ke drum demi drum yang akan menuntun mereka.
Demikian pula di dalam hidup, kita tidak dapat melihat seluruh jalan hidup yang akan kita lalui. Tapi kita dapat melihat tujuan hidup yang paling dekat. Jangan rakus dengan mengerjakan semua peluang yang ada. Tapi kerjakan satu per satu. Setelah satu bidang sukses dan dapat berjalan secara otomatis tanpa keterlibatan Anda, baru kerjakan yang lain.
Sumber: Eat That Frog! karangan Brian Tracy