Kegagalan Senang dengan Orang yang Hampir Sukses

Napoleon Hill pernah berkata bahwa “kegagalan senang menyerimpung seseorang ketika keberhasilan tinggal selangkah jauhnya,” Kata-kata dari Napolen Hill tersebut bisa ditafsirkan menjadi demikian: orang yang sukses pasti telah berkali-kali mengalami kegagalan. Mengapa bisa begitu? Karena kegagalan senang dengan orang yang hampir sukses. Tahu dari mana? Kalau kita melakukan sesuatu, hasilnya hanya dua, sukses atau gagal. Biasanya ketika kita melakukan sesuatu, pasti ada kegagalan-kegagalan yang terjadi, baik itu kegagalan kecil maupun kegagalan besar. Dan biasanya lagi, ketika kita mengalami kegagalan, batin kita akan berkata, “wah… gagal lagi. Ya udah, tidak usah diteruskan lagi.” Bila kita mengikuti kata-kata si setan kecil ini, maka kita akan gagal total.

Nah, biasanya bila kita sudah hampir mencapai kesuksesan, si kegagalan akan lebih sering menghampiri. Wujudnya ada dua, yaitu kesalahan atau kesialan. Kesalahan itu contohnya seperti ini, hari ini kita mau melakukan presentasi. Semua sudah siap, yang perlu kita lakukan hanya ke kampus atau ke kantor lalu melakukan presentasi dengan penuh percaya diri. Tapi ketika presentasi mau dimulai, kita baru sadar, ternyata flashdisknya ketinggalan di mobil. Nah, ini namanya kesalahan. Salah siapa ninggalin flashdisk di mobil.

Kalau kesialan lain lagi. Semua sudah oke. Flashdisk sudah ada, berkas-berkas sudah siap, nafas sudah wangi. Tinggal presentasi. Tapi begitu flashdik mau dicolok ke komputer, tangan kita nyenggol kopi. Kopinya tumpah dan flashdisknya basah. Alahasil file yang ada di flashdisk tidak bisa dibuka. Ini namanya kesialan.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika kita melakukan kesalahan atau mengalami kesialan? Jawabannya hanya satu: JANGAN MENYERAH. Yakinlah bahwa apa yang Anda alami hanya sebuah kegagalan kecil. Kegagalan itu tidak ada apa-apanya dibanding kesuksesan yang akan Anda peroleh. Ingatlah bahwa bila Anda mengalami kegagalan, maka ini berarti kesuksesan tinggal selangkah lagi.

Leave a Comment