Jenis-Jenis Jerawat

Sebelumnya kami telah membahas mengenai penyebab timbulnya jerawat yang terdiri dari empat faktor utama, yaitu produksi minyak yang berlebih, sel-sel kulit mati, pori-pori yang tersumbat dan bakteri. Pada artikel ini kami akan membahas mengenai jenis-jenis jerawat. Mengutip Acne.org, secara umum ada dua macam jerawat, yaitu jerawat non inflamasi dan jerawat inflamasi.

Jerawat non Inflamasi (Komedo)

Jenis jerawat yang pertama adalah jerawat non inflamasi. Jerawat jenis ini lebih dikenal sebagai komedo. Komedo merupakan pori-pori yang tersumbat oleh lemak dan sel-sel kulit mati. Komedo terdiri dari dua tipe, yaitu komedo yang terbuka dan komedo yang tertutup. Komedo yang terbuka atau disebut juga blackbead terjadi apabila pori-pori terbuka dan minyak atau sebum yang mengandung pigmen melanin teroksidasi dan berubah warna menjadi kehitaman. Komedo yang tertutup atau whitehead merupakan komedo yang tampak seperti titik putih kecil yang sulit untuk dilihat oleh mata telanjang. Komedo jenis ini mengandung sebum dan bakteri yang terperangkap di bawah permukaan kulit.

Jerawat Inflamasi

Ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada komedo. Kemungkinan pertama adalah komedo tersebut mengeluarkan isinya dan terjadi penyembuhan pada pori-pori. Kemungkinan yang kedua adalah dinding folikel pecah dan terjadi inflamasi. Dinding folikel bisa pecah karena sentuhan atau kejadian-kejadian yang tidak disengaja.

Jerawat inflamasi bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu jerawat biasa dan jerawat batu.

Jerawat Biasa

Ada dua jenis jerawat biasa, yaitu papula dan pustula. Papula keras dan jaraknya saling berdekatan. Ketika diraba, jerawat jenis ini terasa seperti kertas gosok. Sedangkan pustula mirip dengan papula, namun warnanya kekuning-kuningan dan berisi nanah yang tampak seperti bisul. Pustula merupakan jenis jerawat yang paling sering dijumpai. Jerawat jenis ini bisa dihilangkan dengan menggunakan salep atau obat-obatan yang dijual bebas.

Jerawat batu

Jerawat biasa bisa pecah dan sembuh atau terjadi iritasi yang lebih besar dan dalam, membentuk jerawat batu. Ada dua macam jerawat batu, yaitu kista dan nodula. Kista merupakan jerawat yang mengalami inflamasi parah dan berisi nanah dan luka yang sangat besar. Sedangkan nodula terjadi apabila bagian bawah folikel pecah dan menyebabkan inflamasi yang sangat sakit ketika disentuh. Nodula lebih keras dibanding kista. Apabila Anda mengalami jerawat batu, obat jerawat biasa tidak akan cukup. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.

jenis-jenis-jerawat

Bekas Jerawat

Setelah jerawat pecah, ada kemungkinan terdapat bekas jerawat berupa bercak merah atau hitam di kulit Anda, kadang bekas jerawat bisa berupa bopeng. Bekas jerawat bisa hilang dalam beberapa hari, minggu atau bulan, namun ada juga bekas jerawat yang tidak bisa hilang. Apabila bekas jerawat tidak mau hilang, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kulit.

1 thought on “Jenis-Jenis Jerawat”

Leave a Comment