Teknologi bisa menjadi sahabat, sekaligus musuh kita. Hidup kita menjadi lebih mudah melalui kehadiran berbagai perangkat teknologi. Namun kita tidak boleh terlalu bergantung pada teknologi. Kecanduan pada teknologi akan membuat seseorang menjadi tidak peduli pada orang lain dan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya itu, kecanduan pada teknologi juga akan mempengaruhi kepribadian seseorang, dan bahkan membuat si pecandu tidak memperhatikan kesehatannya sendiri.
Ada begitu banyak orang yang lebih mencintai gadgetnya dibanding pasangannya. Ada juga ibu yang rela menelantarkan anaknya karena Blackberry. Bahkan ada anak yang tega membunuh orang tuanya karena keinginannya untuk memiliki game konsol terbaru tidak dituruti. Sungguh ironis, mereka telah menjadi budak teknologi.
Hal ini harus dihentikan. Jangan mau menjadi budak teknologi. Ingatlah bahwa teknologi diciptakan untuk memudahkan hidup kita. Gadget-gadget tersebut diproduksi untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi dan ketepatan kita dalam melakukan tugas-tugas kita. Teknologi hadir agar kita memiliki lebih banyak waktu bersama orang-orang yang kita sayangi.
Oleh karena itu, kita harus menjadi tuan dari teknologi dengan tidak terlalu bergantung pada teknologi tersebut. Setiap hari, ambillah waktu 1-2 jam untuk membebaskan diri dari teknologi. Matikan segala macam alat komunikasi dan habiskan waktu Anda bersama keluarga Anda. Dunia tidak akan runtuh apabila Anda mematikan handphone Anda. Coba ingat kembali, ketika Anda berlibur, bukankah dunia masih berjalan dengan normal? Demikian pula bila Anda memutuskan untuk berlibur dari teknologi. Hidup masih tetap berjalan dengan baik.
Mulai dari sekarang, kendalikanlah hidup Anda. Jangan mau diperbudak oleh teknologi!
Sumber: Eat That Frog! karangan Brian Tracy