Kita tetap memerlukan uang. Karena bila kita kekurangan, maka kita akan menghabiskan waktu kita untuk bertahan hidup dan tidak menolong orang lain. Bukankah lebih baik memberi daripada menerima? Lalu bila kita kekurangan bagaimana caranya kita memberi? Lagipula kekayaan adalah berkat Tuhan. Tuhan sangat menyukai emas dan keindahan. Buktinya, Tuhan menciptakan Taman Eden yang penuh dengan kelimpahan dan jalannya terbuat dari emas, dan Tuhan berkata “Semua itu baik.”
Di Alkitab pun terdapat begitu banyak orang kaya yang patut kita teladani. Ada Abraham, Daud, Salomo, dan Ayub. Terlebih Salomo, harus kita teladani. Ia tidak rakus dengan meminta umur panjang, kekayaan atau nyawa musuhnya. Yang ia minta hanyalah hikmat dan pengetahuan. Namun Tuhan memberinya lebih. Apa yang tidak ia minta, juga diperolehnya.
Akhir-akhir ini kita selalu dikhawatirkan dengan isu kelangkaan. Sumber daya alam yang katanya “terbatas” akan habis pada waktu tertentu. Harga minyak bumi semakin lama semakin mahal karena cadangan minyak bumi yang semakin menipis. Percaya atau tidak, bila Anda berkata ada kelangkaan, Anda telah menghina Tuhan. Tuhan itu Maha Tahu dan Maha Kuasa. Ia menciptakan segala sesuatunya baik. Tuhan tidak bodoh! BIla ia memerintahkan manusia untuk memenuhi bumi, Ia pasti telah menjamin bahwa tersedia cukup persediaan bagi manusia untuk memenuhi bumi.
Yang bodoh adalah manusia yang egois, manusia yang tidak mau berbagi dengan sesamanya dan terlalu mengkhawatirkan masa depan. Tuhan telah menjamin kecukupan untuk hari ini. Tuhan berkata bahwa janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Rasa tidak aman tentang masa depan seharusnya membuat manusia semakin bergantung pada Tuhan. Bukannya malah menjauh dari Tuhan dan mengandalkan kekuatannya sendiri.
Sobat, ingatlah bahwa dunia yang kita huni penuh dengan kelimpahan. Kita melihat keterbatasan sumber daya karena pengetahuan kita yang masih terbatas. Ada begitu banyak rahasia dunia yang belum terungkap. Tuhan telah berjanji bahwa Tuhan akan memberikan hikmat kepada manusia, dan hari demi hari pengetahuan manusia akan bertambah. Bukankah dulu pasir tidak ada harganya? Tapi lihatlah sekarang! Manusia telah menemukan bahwa pasir mengandung silica. Silica kini digunakan untuk membuat chip perangkat elektronik dan kabel serat optik. Dulu manusia takut kekurangan energi. Bukankah sekarang manusia telah menemukan nuklir, tenaga angin dan tenaga matahari sebagai sumber energi?
Dunia yang kita huni dipenuhi dengan berbagai kelimpahan. Yang membuatnya terbatas hanyalah keserakahan manusia. Percayalah pada pemeliharaan Tuhan, bekerja yang giat (Tuhan lebih memberkati orang yang bekerja daripada orang yang bermalas-malasan) dan berbagilah dengan sesama. Maka engkau akan dipenuhi dengan kelimpahan.