Artikel ini merupakan bagian dari rangkaian artikel Resensi Buku Three Feet from Gold. Pastikan Anda sudah membaca artikel tersebut sebelum membaca artikel ini.
Sejak bertemu dengan Jonathan Buckland, hidup Greg mulai membaik. Terlebih setelah ia mendapatkan rumus sukses dari Jack Mates. Ia pun tak putus-putusnya berusaha menghubungi Mia. Akhirnyai Mia menerima teleponnya. Di pembicaraan melalui telepon tersebut ia menyatakan permintaan maafnya kepada Mia karena telah sibuk dengan urusannya sendiri dan tidak memperhatikan hubungan mereka. Ia juga berjanji akan berubah menjadi lebih baik.
Setelah pembicaraannya dengan Mia berakhir, Greg mendapatkan telepon dari Jonathan Buckland. Buckland memintanya untuk berangkat ke Atlanta, Georgia untuk bertemu dengan seseorang. Keesokan paginya Greg berangkat ke Atlanta dengan menumpang pesawat. Di pesawat dia bertemu dengan Jolie Krone. Jolie adalah seorang joki balapan kuda yang sangat terkenal dan telah berkali-kali meraih penghargaan. Mereka pun bertukar cerita. Greg belajar banyak dari Jolie. Jolie mengajarkannya untuk tidak pernah menyerah. Jolie bercerita bahwa di balik kesuksesannya ia telah berulang kali jatuh dan mengalami patah tulang. Jolie juga sering ditolak oleh pemilik kuda. Adalah suatu hal yang tabu bagi para pemilik kuda untuk mengizinkan kudanya ditunggangi oleh seorang joki wanita. Inilah yang menjadi sumber semangat bagi Jolie. Ia ingin membuktikan bahwa pendapat para pemlik kuda adalah salah.
Lalu dengan terbuka Greg bercerita mengenai hidupnya. Ia bercerita mengenai keterpurukannya, hubungannya yang berantakan dengan Mia, saudara angkatnya yang kecanduan, hingga kisahnya saat bertemu dengan orang-orang hebat. Ia dan Jolie kemudian menuliskan 10 hasrat dan 10 bakat seperti yang telah diajarkan oleh Jack Mates. Mereka bertukar pendapat, hingga akhirnya seorang pria dari kabin seberang bergabung dalam pembicaraan tersebut. Ternyata pria tersebut adalah Richard Cohn. Ia adalah penerbit buku The Secret.
Cohn membantu Greg dalam merumuskan tujuan hidupnya. Ia berkata bahwa Greg memiliki hasrat untuk menulis dan memiliki bakat dalam berkomunikasi. Maka sebaiknya Greg menuliskan perjalanan hidupnya ini. Menuliskan bagaiman cara mencapai kesuksesan. Inilah awal dari kehadiran buku Three Feet from Gold.