Alkisah ada dua orang raksasa yang sedang bertarung memperebutkan sepotong roti. Ketika raksasa yang satu memegang roti, raksasa yang lain berusaha untuk merebutnya. Ketika roti tersebut berpindah tangan, raksasa yang sebelumnya memegang roti tersebut berusaha untuk merebutnya kembali. Seharian penuh mereka bertarung demi sepotong roti. Namun pertempuran tersebut berujung pada hancurnya roti yang mereka perebutkan. Akhirnya kedua raksasa tersebut pingsan karena kelelahan dan kelaparan. Tak lama kemudian datanglah seekor tikus yang memungut dan memakan remah-remah roti hasil pertarungan kedua raksasa itu. Si tikus kenyang dan para raksasa terkapar.
Sobat sukses, seringkali kita mengira untuk bisa sukses diperlukan sesuatu yang besar. Namun ternyata kesuksesan bisa datang dari hal-hal yang kecil dan dianggap remeh oleh orang lain. Ambil contoh bisnis sedot WC. Jangankan melirik, membayangkan bisnis ini saja orang sudah jijik. Namun orang-orang yang menekuni bisnis ini mampu meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.
Contoh lain datang dari California di tahun 1850an. Pada masa itu semua orang berbondong-bondong ke California untuk menjadi penambang emas. Orang-orang menaruh mimpi besar untuk menjadi orang kaya dari usaha menambang emas. Alih-alih menjadi penambang, Levi Strauss memanfaatkan peluang yang ada dengan menjual celana yang kuat, tahan lama dan cocok bagi para penambang. Alhasil dari Gold Rush tersebut Levi Strauss menjadi pengusaha jeans sukses yang hingga saat ini terkenal dengan merek Levi’s.
Ingatlah bahwa kesuksesan besar datang dari kumpulan kesuksesan-kesuksesan kecil. Kalau kita jeli dan telaten dalam melihat peluang yang ada di sekitar kita, pasti kesuksesan tidak akan jauh dari kita.
Diadaptasi dari buku The Science of Luck