Sudah bukan rahasia lagi kalau anggota DPR kita banyak yang membolos. Bahkan untuk sidang sepenting paripurna sekalipun, mereka lebih mementingkan kepentingan perutnya ketimbang kepentingan rakyat. Padahal uang rakyat yang masuk ke saku para anggota DPR tidak sedikit. Mereka boleh mengaku kalau gaji pokoknya hanya empat jutaan. Tapi diluar gaji pokok tersebut, terdapat tunjangan yang nilainya sungguh fantastis. Inilah selengkapnya penghasilan anggota DPR setiap bulannya:
Gaji pokok: 4.200.000
Tunjangan istri: 420.000
Tunjangan anak: 168.000
Uang sidang/paket: 2.000.000
Tunjangan jabatan: 9.700.000
Tunjangan beras: 169.200
Tunjangan PPH: 1.725.295
Tunjangan kehormatan: 3.162.000
Tunjangan komunikasi: 12.019.000
Rangkap badan anggaran: 850.000
Listrik dan telepon: 5.500.000
Penyerapan aspirasi: 7.225.000
Penunjang akomodasi rumah: 12.750.000
Iuran wajib: -478.800
PPH: -1.725.295
Sehingga kalau dijumlah, maka seorang anggota DPR memperoleh penghasilan Rp. 57.684.400,- per bulan. Sungguh sebuah angka yang fantastis. Dengan penghasilan setinggi itu, sudah barang tentu gaya hidup mereka jauh di atas gaya hidup rakyat yang mereka wakili.
Seharusnya para anggota DPR yang terhormat menyadari bahwa mereka diberi gaji yang sangat tinggi agar mereka bisa fokus memperhatikan kepentingan rakyat. Dengan gaji seperti itu, seharusnya yang ada di dalam pikiran mereka hanya bagaimana cara memakmurkan rakyat, bukan bagaimana cara memakmurkan diri sendiri.
Sumber; Jawa Pos
wah besar banget ya.. enak kayaknya jd anggota DPR.. hehe
wah besar banget ya.. enak kayaknya jd anggota DPR.. hehe
itupun masih pengen minta naek,,,ckckckck,,,,
itupun masih pengen minta naek,,,ckckckck,,,,
pantes aja banyak yang mau jadi anggota dpr walaupun kudu keluar modal besar, toh balik modalnya lagi juga cepat..
Pakai kata balik modal, emangnya jabatan = bisnis?
pantes aja banyak yang mau jadi anggota dpr walaupun kudu keluar modal besar, toh balik modalnya lagi juga cepat..
Pakai kata balik modal, emangnya jabatan = bisnis?
ya gitulah moral para pejabat.. ckckck
@crigis: Jadi ingat film spiderman. Di mana ada kekuatan besar, di sana ada tanggung jawab yang besar. Tapi kalau di Indonesia, Di mana ada uang besar, di sana tidak ada yang bertanggung jawab.
moral jablay……eh sorry kasar…bis mereka lbh kasar sih makan duit rakyat buanyak
ya gitulah moral para pejabat.. ckckck
@crigis: Jadi ingat film spiderman. Di mana ada kekuatan besar, di sana ada tanggung jawab yang besar. Tapi kalau di Indonesia, Di mana ada uang besar, di sana tidak ada yang bertanggung jawab.
moral jablay……eh sorry kasar…bis mereka lbh kasar sih makan duit rakyat buanyak
ajeee……gila brooooo…..klo yuang digaji sgt mgkn yg gw pikirin cm rakyat……rakyat……rakyat …dan rakyat…..bkn memperkaya diri & jalan2 keluar negri……he…heee……sayang gw cm buruh pabrik.
ajeee……gila brooooo…..klo yuang digaji sgt mgkn yg gw pikirin cm rakyat……rakyat……rakyat …dan rakyat…..bkn memperkaya diri & jalan2 keluar negri……he…heee……sayang gw cm buruh pabrik.
walah2 super gede …
suka nya malah pada tidur…
inget tukang becak bpk dewan terhormat
inget tukang cuci bpk dewan terhormat
dll
walah2 super gede …
suka nya malah pada tidur…
inget tukang becak bpk dewan terhormat
inget tukang cuci bpk dewan terhormat
dll