Segala sesuatu yang terdapat di semesta adalah energi, termasuk manusia. Semua energi bergetar pada frekuensi tertentu. Karena Anda adalah energi, maka Anda juga bergetar pada frekuensi tertentu. Frekuensi Anda ditentukan oleh apa yang Anda pikirkan dan Anda rasakan.
Segala sesuatu yang Anda inginkan juga terbuat dari energi. Maka ketika Anda menginginkan sesuatu, Anda memancarkan engergi dan begetar menciptakan medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet ini kemudian menarik apa yang Anda inginkan.
Satu Akal Semesta
Semesta ini berasal dari pikiran. Sehingga semua materi yang ada di semesta berasal dari pikiran. Semua materi itu bergantung pada penggunaan pikiran. Apakah positif atau negatif. Dan ingatlah satu hal bahwa manusia adalah pencipta, bukan takdir. Sehingga potensi manusia tidak terbatas.
Bila kita berlandaskan pada hukum tarik menarik, semua pengetahuan dan penemuan di masa depan sebenarnya sudah ada. Yang diperlukan hanyalah menarik semuanya itu dengan menggunakan akal manusia. Baik disadari maupun tanpa disadari. Cara untuk menariknya sangat sederhana. Yakni dengan cara mencari apa yang dibutuhkan oleh manusia. Lalu tinggal memikirkan hasil akhirnya, yakni terwujudnya pemenuhan kebutuhan tersebut.
Semesta merupakan ladang energi. Sehingga seluruh isi semesta terhubung satu dengan yang lain. Kalau semuanya merupakan satu kesatuan yang utuh, maka kita tidak boleh berpikiran negatif mengenai orang lain. Karena pikiran negatif itu akan memantul dan merugikan diri sendiri. Itu terjadi karena kita memisahkan diri dari kesatuan. Salah satu contohnya adalah persaingan. Persaingan muncul dari pikiran akan kekurangan. Hentikanlah pola pikir seperti ini! Semesta berkelimpahan! Semuanya mendapat bagian yang cukup.
(Bagian ini sangat menakjubkan). Manusia adalah citra dan serupa dengan Tuhan. Oleh karena itu manusia memiliki potensi Tuhan dan daya untuk menciptakan dunia dan dirinya sendiri. Sehingga manusia mampu untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam hidupnya.
Anda Bukanlah Masa Lalu Anda
Banyak orang merasa dirinya adalah korban dari masa lalu. Misalnya sekarang ia cacat karena dulu mengalami kecelakaan. Karena kecelakaan tersebut ia tidak dapat bekerja dan hanya dapat hidup dari belas kasih orang lain. Ingatlah bahwa masa lalu tidak dapat diubah. Sekarang yang terpenting bagi Anda adalah masa depan Anda. Bila Anda berfokus pada masa lalu, maka masa lalu itulah yang akan menjadi masa depan Anda. Berfokuslah pada apa yang Anda inginkan di masa depan. Berfokuslah pada Anda ingin menjadi seperti apa di masa depan.
Ada satu hal yang kita perlu waspadai. Yakni kata-kata. Berhati-hatilah dalam menggunakan kata-kata seperti “saya tidak bisa”, “saya tidak kaya”, “saya tidak kuat”, atau kata-kata lain seperti “saya sedang lelah”, “saya sedang sakit”, “saya sedang bangkrut”, itulah yang akan terwujud. Maka bijaksanalah dalam bertutur kata. Gunakanlah kata “saya sedang…” untuk mendatangkan suatu kebaikan. Contohnya: “saya sedang bahagia”, “saya sedang berkelimpahan”, “saya sedang bersemangat”. Ingatlah bahwa dengan kata-kata Anda sedang merancang masa depan Anda.
Sadari Pikiran Anda
Kita sudah tahu bahwa setiap manusia memiliki daya yang luar biasa. Daya ini akan hadir bila kita memiliki kesadaran bahwa kita memiliki daya dan mampu menyimpan daya itu di dalam kesadaran.
Kerja akal sangat cepat dan setiap saat bisa lepas kendali. Ia dengan mudah dapat ke masa lalu kita, mengingat hal-hal yang buruk. Lalu ke masa depan untuk memproyeksikan hal-hal buruk tersebut. Karena itulah hal-hal buruk dapat terjadi. Dan tentu saja ini sangat merugikan. Untuk itu akal harus dikendalikan. Caranya adalah dengan berhenti. Milikilah kesadaran akan masa kini. Berhentilah sejenak, dan bertanyalah pada diri sendiri “Apa yang sedang saya pikirkan? Apa yang sedang saya rasakan? Apa yang sedang saya sadari?” Ingatlah untuk mengingat. Dengan cara seperti ini Anda akan menghentikan pikiran-pikiran buruk mengenai masa depan dan menggantinya dengan pikiran-pikiran akan masa depan yang bahagia.
hai aq i’ngin punya uang ba’nyak g’mana c’ranya ?
1. Merampok bank
2. Kawin dengan orang kaya
3. Buka usaha dengan modal kreatif, kerja keras, jujur dan disiplin.
Intinya jalan apapun yang Anda pilih, semuanya butuh perjuangan.