Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan – P3K

Semalam saya dapat mimpi yang sangat aneh. Ceritanya ada seorang pekerja bangunan yang sedang menggunakan alat pemotong. Tiba-tiba alat pemotong tersebut lepas dari genggaman tangannya. Lalu tangannya terluka dengan tiga buah luka irisan yang sangat dalam. Sontak saya terbangun dan entah mengapa hingga saat ini mimpi tersebut seolah tidak mau pergi dari pikiran saya. Sebuah kalimat terngiang-ngiang di telinga saya: “buat artikel tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.”

Apakah pertolongan pertama pada kecelakaan itu? Istilah ini di luar negeri disebut ‘first aid’ atau ‘pertolongan pertama’, gak pakai embel-embel ‘pada kecelakaan.’ Menurut Wikipedia, pertolongan pertama adalah sebuah bentuk perawatan awal untuk sebuah penyakit atau cedera. Pertolongan pertama biasanya dilakukan oleh seseorang yang bukan pakarnya sambil menunggu perawatan dari pihak yang lebih ahli.

Menurut buku Mayo Clinic Family Health Book, ada beberapa keadaan gawat darurat yang memerlukan pertolongan pertama, yaitu:

  • Tersedak. Tersedak berbeda dengan batuk. Seseorang yang tersedak bila tidak segera ditolong, dapat mengakibatkan kematian.
  • Kebutuhan akan pernapasan buatan, seperti korban yang tenggelam atau mengalami serangan jantung.
  • Pendarahan, seperti pada mimpi yang saya alami. Pendarahan sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pendarahan pada tubuh bagian luar, seperti memar dan luka iris, serta pendarahan pada organ dalam, seperti batuk berdarah.
  • Luka bakar. Luka bakar dapat disebabkan karena api, arus listrik dan zat kimia.
  • Trauma, misalnya terkilir dan patah tulang.
  • Shock, merupakan lanjutan dari kondisi-kondisi yang sudah disebutkan sebelumnya. Seseorang yang mengalami shock peredaran darahnya kurang lancar sehingga aliran oksigen ke organ yang membutuhkan tidak tercukupi.
  • Pingsan, kejang dan stroke.
  • Keracunan.
  • Gigitan dan sengatan, bisa dari hewan, manusia, ular maupun serangga dan hewan laut.
  • Kemasukan benda asing, hal ini sering terjadi pada balita.
  • Gawat darurat di cuaca dingin, contohnya hipotermia.
  • Gawat darurat di cuaca panas.
  • Gawat darurat kesehatan mental.

Setiap rumah sangat disarankan untuk menyediakan peralatan P3K yang terdiri dari:

  • perban kasa
  • sabun
  • kapas
  • alat penjepit
  • cotton buds
  • termometer
  • aspirin (untuk sakit dada)
  • ibuprofen dan asetaminofen (untuk mengatasi nyeri dan deman)
  • cairan antiseptik, seperti betadin
  • krim antiseptik, seperti neosporin atau polysporin
  • krim hidrokortison, untuk mengatasi gigitan serangga
  • perban atau plester bedah
  • gunting
  • kertas tisu
  • sirup ipekak, untuk merangasang muntah

Dan tentunya diperlukan pengetahuan dasar untuk menggunakan peralatan P3K tersebut.

Demikian postingan saya, semoga bermanfaat dan semoga Anda sekeluarga sehat selalu.

6 thoughts on “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan – P3K”

  1. Makasih atas infonya . . . . . Buat tugas olahraga nih . . . Lumayan buat nambah ilmu juga . . . .

    Reply

Leave a Comment

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan – P3K

Semalam saya dapat mimpi yang sangat aneh. Ceritanya ada seorang pekerja bangunan yang sedang menggunakan alat pemotong. Tiba-tiba alat pemotong tersebut lepas dari genggaman tangannya. Lalu tangannya terluka dengan tiga buah luka irisan yang sangat dalam. Sontak saya terbangun dan entah mengapa hingga saat ini mimpi tersebut seolah tidak mau pergi dari pikiran saya. Sebuah kalimat terngiang-ngiang di telinga saya: “buat artikel tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.”

Apakah pertolongan pertama pada kecelakaan itu? Istilah ini di luar negeri disebut ‘first aid’ atau ‘pertolongan pertama’, gak pakai embel-embel ‘pada kecelakaan.’ Menurut Wikipedia, pertolongan pertama adalah sebuah bentuk perawatan awal untuk sebuah penyakit atau cedera. Pertolongan pertama biasanya dilakukan oleh seseorang yang bukan pakarnya sambil menunggu perawatan dari pihak yang lebih ahli.

Menurut buku Mayo Clinic Family Health Book, ada beberapa keadaan gawat darurat yang memerlukan pertolongan pertama, yaitu:

  • Tersedak. Tersedak berbeda dengan batuk. Seseorang yang tersedak bila tidak segera ditolong, dapat mengakibatkan kematian.
  • Kebutuhan akan pernapasan buatan, seperti korban yang tenggelam atau mengalami serangan jantung.
  • Pendarahan, seperti pada mimpi yang saya alami. Pendarahan sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pendarahan pada tubuh bagian luar, seperti memar dan luka iris, serta pendarahan pada organ dalam, seperti batuk berdarah.
  • Luka bakar. Luka bakar dapat disebabkan karena api, arus listrik dan zat kimia.
  • Trauma, misalnya terkilir dan patah tulang.
  • Shock, merupakan lanjutan dari kondisi-kondisi yang sudah disebutkan sebelumnya. Seseorang yang mengalami shock peredaran darahnya kurang lancar sehingga aliran oksigen ke organ yang membutuhkan tidak tercukupi.
  • Pingsan, kejang dan stroke.
  • Keracunan.
  • Gigitan dan sengatan, bisa dari hewan, manusia, ular maupun serangga dan hewan laut.
  • Kemasukan benda asing, hal ini sering terjadi pada balita.
  • Gawat darurat di cuaca dingin, contohnya hipotermia.
  • Gawat darurat di cuaca panas.
  • Gawat darurat kesehatan mental.

Setiap rumah sangat disarankan untuk menyediakan peralatan P3K yang terdiri dari:

  • perban kasa
  • sabun
  • kapas
  • alat penjepit
  • cotton buds
  • termometer
  • aspirin (untuk sakit dada)
  • ibuprofen dan asetaminofen (untuk mengatasi nyeri dan deman)
  • cairan antiseptik, seperti betadin
  • krim antiseptik, seperti neosporin atau polysporin
  • krim hidrokortison, untuk mengatasi gigitan serangga
  • perban atau plester bedah
  • gunting
  • kertas tisu
  • sirup ipekak, untuk merangasang muntah

Dan tentunya diperlukan pengetahuan dasar untuk menggunakan peralatan P3K tersebut.

Demikian postingan saya, semoga bermanfaat dan semoga Anda sekeluarga sehat selalu.

7 thoughts on “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan – P3K”

  1. Makasih atas infonya . . . . . Buat tugas olahraga nih . . . Lumayan buat nambah ilmu juga . . . .

    Reply

Leave a Comment